Seorang Perempuan Asal Argentina Berhasil Sembuh dari HIV Tanpa Pengobatan Akan Tetapi Karena Imunnya

Jakarta - Seorang perempuan dari Argentina dikategorikan para peneliti sebagai seorang "pasien harapan" setelah sistem imunnya kemungkinan telah menyembuhkanya dari HIV.

Pasien berusia 30 tahun ini menjadi orang kedua tercatat yang sistem imunnya bisa melawan penyakit mematikan jenis ini-- sembuh tanpa melakukan transplantasi sel induk jenis apapun.

Dikutip dari South China Morning Blog Post, Rabu (17/11), perempuan yang dinamai "pasien Esperanza" itu karena memberikan harapan, menyerahkan sampel darah untuk dianalisis antara 2017 dan 2020. Dia memiliki 1,2 miliar sel darah yang dicari dan 500 juta sel jaringan plasenta dicari setelah dia melahirkan bayi HIV-negatif pada Maret 2020.

Penulis penelitian ini, yang diterbitkan pada Senin dalam Records of Inner Medicine, mengatakan mereka percaya temuan mereka akan memberikan harapan bagi pengobatan jangka panjang kepada hampir 38 juta orang di seluruh dunia yang terkena HIV.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa pengobatan seperti itu juga bisa dicapai selama infeksi alamiah-- tanpa transplantasi sumsum tulang belakang (atau jenis pengobatan apapun)," jelas Dr Xu Yu, ahli imunologi virus Ragon Institute of Massachusetts General Hospital, MIT dan Harvard, kepada CNN.

"Contoh dari pengobatan seperti itu yang berkembang secara alamiah memperkirakan upaya terbaru untuk menemukan obat untuk infeksi HIV tidak sulit dipahami, dan bahwa prospek untuk mencapai 'generasi bebas AIDS' pada akhirnya mungkin berhasil."

Para peneliti menekankan dalam penelitian tersebut, pasien Argentina itu memiliki "pengontrol elit" infection yang langka tapi tidak pernah menerima perawatan reguler selama delapan tahun dan tidak menunjukkan tanda infeksi aktif atau kemampuan infection untuk berkembang biak.

"Mengapa ini menarik? Ini menunjukkan bahwa beberapa pengontrol elit mungkin lebih dari sekadar mengendalikan virus dan malah berhasil membasminya," tulis studi tersebut.

"Jika pasien Esperanza benar-benar mencapai penyembuhan sterilisasi, menentukan mekanisme yang bertanggung jawab untuk itu menjadi penting."

Para peneliti telah berhasil menyembuhkan dua orang lainnya secara terapeutik melalui transplantasi sel induk yang berbahaya.

Satu-satunya pasien lain dalam sejarah tanpa transplantasi adalah seorang perempuan berusia 67 tahun dari The golden state, Loreen Willenberg, yang didiagnosis HIV pada 1992.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gubernur DKI Jakarta Anies Temui Buruh dan Mengajak Massa Buruh Lesehan Bareng di Aspal Dekat Depan Balai Kota

Ibu Kota Negara Korea Selatan "Seoul" Akan Menjadi Kota Pertama di Dunia Dengan Konsep Metaverse

Beberapa Benda yang paling Dicari untuk Pendaki Pada Saat Naik Gunung