Seorang Pria Menemukan Batu yang di Kira Emas, Ternyata Batu Meteroit Langka Berusia 4,6 Miliar Tahun

Melbourne - Keberuntungan bisa datang kapan saja, tak mengenal waktu dan situasi. Seperti yang dialami David Opening, pencari emas yang menemukan meteorit langka berusia 4,6 miliar Tahun.

Hole menemukan meteorit itu pada 2015 lalu, ketika mencari emas di Maryborough Regional Park dekat Melbourne, Australia, menggunakan detektor logam. Kala itu, dia menemukan batu berwarna kemerahan dengan bobot yang sangat berat tergeletak di tanah liat.

Awalnya ia menduga meteorit itu adalah batu berisi emas. Ia menghabiskan waktu empat tahun untuk membelah batu, dengan harapan ada emas di dalamnya. Banyak cara yang Opening coba untuk membelah batu itu, mulai dari menggunakan palu godam, gergaji batu, hingga cairan asam. Tapi, hasilnya nihil.

Hole yang heran dan penasaran dengan batu temuannya akhirnya pergi ke Melbourne Museum. Di sana, ia akhirnya mengetahui bahwa batu yang disimpan selama empat tahun itu adalah sebuah meteorit.

"Meteorit ini memiliki penampakan agak melengkung akibat bagian luarnya meleleh ketika melewati atmosfer Bumi," jelas Dermot Henry, ahli geologi di Melbourne Museum, sebagaimana dikutip Scientific research Alert.

Para peneliti lantas menggunakan gergaji berlian untuk membuka dan mempelajari bagian dalam meteorit itu. Hasil analisisnya menunjukkan bahwa itu adalah meteorit jenis H chondrite.

Bobot objek ini terbilang lumayan berat. Dalam penjelasan di jurnal Proceedings of the Royal Society of Victoria, meteorit disebut memiliki massa 17 kg. Beratnya itu akibat kandungan beberapa metal di meteorit, seperti besi dan nikel. Meteorit juga mengandung metal bernama chondrules. Chondrules adalah steel yang terbentuk di masa awal tata surya.

Meteorit ini memberikan bentuk eksplorasi ruang angkasa fading umum. Mereka membawa kita kembali ke masa lalu, memberikan petunjuk tentang usia, pembentukan, dan Tata Surya kita (termasuk Bumi),".

- Dermot Henry, ahli geologi di Melbourne Museum -.

"Beberapa memberikan gambaran sekilas tentang bagian dalam world kita. Dalam beberapa meteorit, ada 'debu bintang' yang bahkan lebih tua dari Tata Surya kita, yang menunjukkan kepada kita bagaimana bintang terbentuk dan berevolusi untuk menciptakan unsur-unsur tabel periodik.Meteorit langka lainnya mengandung molekul organik seperti asam amino, bahan pembentuk kehidupan.".

Para peneliti berpendapat, meteorit Maryborough jauh lebih langka daripada emas. Maryborough adalah salah satu dari 17 meteorit yang pernah tercatat di negara bagian Victoria, Australia, dan menjadi yang terbesar kedua yang ditemukan di negara tersebut.

Meteorit ini dinamakan Maryborough, karena lokasi penemuannya. Hasil penanggalan karbon menunjukkan, meteorit ini mendarat sekitar 100 sampai 1.000 tahun lalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gubernur DKI Jakarta Anies Temui Buruh dan Mengajak Massa Buruh Lesehan Bareng di Aspal Dekat Depan Balai Kota

Ibu Kota Negara Korea Selatan "Seoul" Akan Menjadi Kota Pertama di Dunia Dengan Konsep Metaverse

Beberapa Benda yang paling Dicari untuk Pendaki Pada Saat Naik Gunung